KONSEP DASAR SAMPLING

Image
Kenapa kita harus mengunakan sampel, kenapa tidak dilakukan sensus saja? mungkin sudah banyak pertanyaan tersebut yang kita dengar dari setiap orang/responden dari survei kita. pertimbangan kenapa mengunakan sampel adalah pertimbangan praktis -> supaya hemat waktu, biaya dan tenaga. sering kali tidak mungkin untuk melakukan pengamatan kepada seluruh populasi. manajemen proyek/survei lebih gampang. karena mudah dalam proses pengawasan dan perbaikan. sebelumnya kita harus paham terlebih dahulu konsep dan definisi dari sampling itu sendiri. Sampling adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi sehingga sampel tersebut dapat mewakili populasinya. Keuntungan dari sampel Menghemat biaya dan tenaga. Mempercepat hasil survei. waktu tidak terlalu lama sehingga data tidak usang atau memperkecil perbedaan respon awal dengan respon akhir akibat suatu kejadian, gosip dan sebagainya. cakupan materi lebih besat dan dap

Ukuran Persebaran Penduduk

Ukuran Persebaran Penduduk

  • Distribusi Penduduk Menurt Wilayah
Ukuran persebaran penduduk yang paling sederhana adalah distribusi persentase penduduk, ukuran ini diperlukan karena terkadang sulit untuk membayangkan distribusi pendudul menurut wilayh jika digunakan adalah jumlah absolut penduduk. ukuran ini masih sangat kasar, karena meilhat persentase penduduk hanya dari jumlah absolut penduduk tanpa memperhatikan luas wilayah.



Misal,  distribusi  persentase  penduduk DKI  Jakarta  tahun  2009  sebesar  3,99  %. Artinya  3,99%  penduduk  Indonesia berada  di  provinsi  DKI  Jakarta  atau  total penduduk  DKI  Jakarta  berjumlah  3,99  % dari total penduduk Indonesia. 
  • Kepadatan Penduduk
Kepadatan  penduduk  dibagi  menjadi  3 jenis:  
  • Kepadatan  Penduduk  Kasar  (Crude Population  Density),  yaitu menunjukkan  banyaknya  jumlah  penduduk  untuk  setiap  kilometer persegi luas wilayah.  

Kepadatan  penduduk  kasar  merupakan ukuran  persebaran  penduduk  yang umum  digunakan,  karena  selain  data dan cara  penghitungannya  sederhana,  ukuran ini  sudah  distandarisasi  dengan  luas wilayah. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk suatu daerah per satuan luas.
  • Kepadatan  Fisiologis  atau Physiological Density (PD),  yang  menyatakan banyaknya  penduduk  untuk  setiap kilometer  persegi  wilayah  lahan yang ditanami (cultivable land). Luas wilayah yang dapat ditanami merupakan luas lahan untuk pertanian, perkebunan, hortikultura, peternakan, dan kehutanan, tidak termasuk luas lahan perikanan. 

  • Kepadatan  Agraris atau Agriculture Density (AD),  menunjukkan  banyaknya penduduk  petani  untuk  setiap kilometer  persegi  wilayah  cultivable land.  Ukuran  ini  menggambarkan intensitas  pertanian  dari  petani terhadap  lahan  yang  mencerminkan efisiensi  teknologi  pertanian  dan intensitas tenaga kerja pertanian.  
  • Angka Urbanisasi
Angka Urbanisasi (AU) adalah Persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan.



  • GINI Ratio dan Kurva Lorenz
Kurva Lorenz merupakan sebuah grafik yang bertujuan untuk menyajikan ketidak merataan dua distribusi. sumbu Y pada kurva Lorenz merupakan persentase kumulatif jumlah wilayah dan sumbu X adalah persentase komulatif jumlah penduduk. jika suatu negara penduduknya terdistribusi dengan sempurna maka distribusi yang merata tersebut digambarkan berupa garis diagonal. Garis diagonal ini dibandingkan dengan distribusi aktual, dan gap antara garis ideal dan aktual diinterpretasikan sebagai derajat ketidakmerataan.

Koefisien Gini disebut juga rasio kosentrasi gini mengukur derajat ketidakmerataan tersebut atau besarnya gap, yang diperoleh dari perbandingan luas wilayah antara garis diagonal dan kurva lorenz terhadap luas seluruh wilayah di bawah diagonal. jika koefisien gini disajikan dalam persentase maka disebut sebagai gini index, yaitu koefisien gini dikalikan dengan 100.

Rasio Gini bernilai antara 0 dan 1. nilai 1 menunjukan complete inequality atau perfectly inequal, dimana seluruh penduduk menempati suatu lokasi di suatu negara dan tidak ada penduduk di lokasi lainnya. nilai 0 menunjukan perfectly equal, yaitu penduduk terdistribusi sempurna di seluruh wilayah suatu negara. oleh karena itu semakin besar nilai rasio kesentrasi Gini, semakin besar ketidakmerataan antara distribusi penduduk dan jumlah lokasi.


  • Dissimilarity index
Dissimilarity index mengukur persentase satu kelompok penduduk yang harus pindah tempat tinggal untuk menghasilkan distribusi yang merata antara dua kelompok pada suatu wilayah. ukuran ini hanya membandingkan dua kelompok pada suatu waktu dan dipengaruhi oleh jumlah dan pemilihan subunit yang digunakan dalam perhitungan.


  • Rank Size Rule
Rank Size Rule merupakan standar distribusi ideal untuk penduduk perkotaan. Rank size rule menetapkan jumlah penduduk pada kota tersbesar pertama merupakan dua kali dari jumlah penduduk kota terbesar kedua, tiga kali dari jumlah penduduk kota terbesar ketiga dan seterusnya. Jika jumlah penduduk di kota terbesar pertama adalah beberapa kali dari jumlah penduduk dikota terbesar kedua maka kota terbesar pertama disebut sebagai kota utama (primate city)


  • Primacy index
Primacy index didefinisikan sebagai rasio jumlah penduduk pada kota terbesar dengan kombinasi jumlah penduduk kota terbesar kedua dan ketiga. Primacy index digunakan untuk mengetahui kota utama (primate city) di suatu negara. kota utama merupakan kota terbesar yang paling dominan di suatu wilayah.

Comments

Popular posts from this blog

KONSEP DASAR SAMPLING

Konsep Dan Definis Rumah Tangga

Statistik Nonparametrik